Melibatkan Tuhan

Kita terlalu sibuk dengan usaha kita sendiri. Terlalu fokus pada apa yang ada di depan mata kita, tapi lupa akan hal yang tidak kita lihat.

Angkuh, kemudian gagal. Kemudian kecewa. Kemudian larut pada sendu.

Kita terlalu bernafsu, mengejar fisiknya. Mengejar apa yang bisa ia lihat. Tapi kita juga lupa, mengejar apa yang ia tidak lihat.

Mundur, kemudian ia menjauh. Mengayuh kayuh. Meninggalkanmu.

Kita terlalu banyak lupa, lupa melibatkan Tuhan.

Bagaimana bisa kita berhasil, dapat apa yang kita mau, entah jalannya mudah atau susah, tanpa mengingat Tuhan?

Padahal, dari setiap sentimeter, milimeter fase dalam hidup kita. Harusnya kita libatkan Tuhan.

Bangun tidur, kita libatkan Tuhan.
Memulai suatu kegiatan, apapun itu, melibatkan Tuhan.
Makan, melibatkan Tuhan.
Mandi, bercermin, melibatkan Tuhan.
Bahkan dari kita lahir sampai kita mati, kita juga harusnya melibatkan Tuhan kan?

Berpolitik, melibatkan Tuhan.
Berbisnis, melibatkan Tuhan.
Mencari kerja, melibatkan Tuhan.
Mencari jodoh, melibatkan Tuhan.
Menikah, melibatkan Tuhan.

Saya heran, kadang saya suka dengar kata-kata, "Jangan bawa-bawa Tuhan deh".
Padahal, tiap hal sudah diatur oleh-Nya.

Saya bukan orang yang sangat agamis, tapi saya mengetahui dalam kitab diajarkan bahwa Tuhan Maha Pencipta, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, dan bahkan Maha Segala.

Terakhir, jangan lupa, libatkan Tuhan dalam segala urusan kita.

Salam,

fr, 18 Januari 2018

Komentar

Postingan Populer